Jumat, 11 November 2011

GAMBAR-GAMBAR PEMBESIAN

Sloof dengan fondasi pasangan batu kali 


Sloof dengan fondasi telapak


 Detail penulangan / pembesian sloof :
1.Kita ulangi

2.Penjelasan rumahdangriya
a.1. Posisi sloof pada fondasi pasangan batu kali

a.2. Detail Pembesian sloof 1


Keterangan rumahdangriya
-. tulangan warna merah adalah tulangan kolom (harus dibuat seperti gambar) dengan panjang bengkokan sebesar 40d (40 dikalikan dengan diameter tulangan yang digunakan)
contoh : Jika tulangan kolom atau tiang anda menggunakan besi diameter 10 maka panjang pembengkokan (pembesian atau penulangan warna merah pada gambar) sepanjang 40 cm.
-. Pembengkokan besi pada ujungnya harus diberi kait.(lihat pembengkokan ujung tulangan kolom berwarna merah)

KESALAHAN DALAM MEMBUAT SLOOF (KESALAHAN PEMBESIAN PENULANGAN SLOOF) 

Minggu, 09 Oktober 2011

ANALISIS BERAT JENIS DAN PENYERABAN AGGREGAT KASAR


1.Tujuan Percobaan
Menentukan “bulk dan apparent” berat jenis (specific gravity) dan penyerapan (absorpion) dari sggregat kasar menurut prosedur ASTM C127-97. Nilai ini di perlukan untuk mentukan komposisi dalam adukan beton ketika mix desain.


2. Peralatan
v Timbangan dengan ketelitian 0,5 gram yang berkampasitas 5Kg
v Keranjang besi dengan diameter 203,2mm (8’’) dan tinggi          63,5mm (2,5’’)
v Alat penggantung keranjang
v Oven
v Handuk


3. Bahan Percobaan

Berat contoh aggregat disiapkan sebanyak 11 liter kering muka (SSD “surface saturated dry” ) contoh didapat kan dari bahan yang di proses melalui alat pemisah atau cara perempatan. Butiran aggregat yang lolos no.4 tidak dapat di gunakan sebagai benda uji.

4. Peroses Percobaban
1)  Cuci bahan ujin untuk menghilang kan debu atau bahan-bahan                 lain nya.
2)  Keringkan benda uji dalam oven pada suhu (110 ± 5) ᵒC selama 24 jam atau sampai berat nya tetap.
3)  dinginkan benda uji pada suhu kamar selama 1-3 jam,kemudian kemudian timbang dengan ketelitian 0,5 gram. (Bk)
4)    Rendam benda uji dalam suhu kamar selama (24 ± 4) jam.
5)    Keringkan denda uji dalam air, lap kain penyerap sampai selaput air pada permukaan helang (SSD), untuk buriran yang besar pengeringan harus satu persatu.
6)    Timbangan benda uji kering permukaan jenuh. (Bk)
7)    Letakkan benda uji didalam keranjang, goncangkan batu nya untuk mengeluarkan udara yang tersekap dan tentukan berat di dalam air. (Bk)
8)    Ukur suhu air untuk penyesuaian perhitungan kepada suhu standar (25 ᵒC).


5. Perhitungan
Berat Jenis Semua / Apperent Grafity  =
Berat Jenis / Bulk Spesifific Grafity      =
Berat Jenis Kering Pernukaan Jenuh/Bulk Spesifific Grafity (SSD)   =
Persentase (%) penyerapan (absorpition)



6. Analisis Hasil Percobaan
   ● Berat Contoh SSD             = (3000+2460)/2=2584 gram
   ● Berat Contoh dalam air   =(1842+1505)/2=1673,5 gram
   ● Berat Contoh Kering Diudara =(2910+2385)/2=2647,5 gram
   ● Apperent Spesific Grafity =(2,725+2,497)/2=2,718
   ● Bulk Spesific Grafity kondisi kering =(2,513+2,497)/2=2,505
   ● Bulk Spesific Grafity kondisi SSD =(2,591+2,576)/2=2,584
   ● Persentasi (%) Penyerapan(absorpition)=(3,009+3,145)/2=3,119%


7. Kesimpulan
Dari data perhitungan diatas diperoleh Persentase Penyerapan (absorpition):
Aggregat Kasar (Split) sebesar 3,11%< Peresapan maximum 5%, jadi dapat dipakai karena sesuai dengan yang diijinkan.